Prosedur Lapangan
Targetan observasi harus mempunyai kontras densiti yang
jelas (significant) agar dapat dideteksi oleh gravitymeter. Grid lintasan yang
umum digunakan cukup lebar yaitu antara 200 m s/d 1 km (500 ft s/d 1 mil).
Setiap titik pengamatan diusahakan bebas dari angin, pohon-pohon, pengaruh
(getaran) tanah, dll. Elevasi setiap titik observasi harus diketahui dengan
akurat karena akan diperhitungkan dalam pengkoreksian hasil pembacaan alat.
Begitu juga dengan waktu setiap pengukuran. Series dari hasil perhitungan akan diplot pada kertas grafik terhadap
waktu seperti ditunjukkan gambar di bawah ini :
Pengukuran Metode Gaya Berat dapat dibagi menjadi dua jenis
yaitu: penentuan titik ikat dan pengukuran titik-titik gaya berat. Sebelum
survei dilakukan perlu menentukan terlebih dahulu base station,
biasanya dipilih pada lokasi yang cukup stabil, mudah dikenal dan dijangkau.
Base station jumlahnya bisa lebih dari satu tergantung dari keadaan lapangan.
Masing-masing base station sebaiknya dijelaskan secara cermat dan terperinci
meliputi posisi dan nama tempat. Base ini dipergunakan sebagai titik tutupan
harian dan juga sebagai nilai acuan bagi stasiun gaya berat lainnya. Pengukuran data lapangan meliputi pembacaan gravimeter juga
penentuan posisi, waktu, dan pembacaan altimeter serta suhu. Pengambilan data pada titik-titik survei dilakukan dengan
sistem Loop, yaitu sistem pengukuran yang dimulai dan diakhiri pada titik
gayaberat yang sudah diketahui nilainya. Sistem Loop diharapkan dapat
menghilangkan kesalahan yang disebabkan oleh pergeseran pembacaan gravimeter.
Metode ini muncul dikarenakan alat yang digunakan selama melakukan pengukuran
akan mengalami guncangan, sehingga menyebabkan bergesernya pembacaan titik nol
pada alat tersebut.
Data-data yang diambil pada saat pengukuran adalah:
- Tanggal dan hari pembacaan data, berguna untuk koreksi tidal.
- Waktu pembacaan data, berguna untuk koreksi drift dan penentuan pasang surut.
- Pembacaan alat.
- Koordinat stasiun pengukuran dengan menggunakan GPS
- Data inner zone untuk koreksi Terrain.
- Ketinggian titik pengukuran.
Itulah proses akuisisi data gravitasi secara umum yang dijabarkan secara singkat, tahapan di atas termasuk konfigurasi line dapat disesuaikan dengan area pengukuran dan anomali yang ingin dicari.
0 komentar:
Posting Komentar