Senin, 14 April 2014

Pengukuran Metode Gaya Berat (Gravity)

       Metode Gaya Berat merupakan salah satu metode geofisika yang proses akuisisi datanya terbilang mudah, hanya dengan centering alat, lakukan beberapa konfigurasi, tekan tombol, tunggu sesaat dan selesai. Secara singkat proses akuisisi data gravitasi dijelaskan di bawah ini :


Prosedur Lapangan

       Targetan observasi harus mempunyai kontras densiti yang jelas (significant) agar dapat dideteksi oleh gravitymeter. Grid lintasan yang umum digunakan cukup lebar yaitu antara 200 m s/d 1 km (500 ft s/d 1 mil). Setiap titik pengamatan diusahakan bebas dari angin, pohon-pohon, pengaruh (getaran) tanah, dll. Elevasi setiap titik observasi harus diketahui dengan akurat karena akan diperhitungkan dalam pengkoreksian hasil pembacaan alat. Begitu juga dengan waktu setiap pengukuran. Series dari hasil perhitungan akan diplot pada kertas grafik terhadap waktu seperti ditunjukkan gambar di bawah ini :



      Pengukuran Metode Gaya Berat dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu: penentuan titik ikat dan pengukuran titik-titik gaya berat. Sebelum survei dilakukan perlu menentukan terlebih dahulu base station, biasanya dipilih pada lokasi yang cukup stabil, mudah dikenal dan dijangkau. Base station jumlahnya bisa lebih dari satu tergantung dari keadaan lapangan. Masing-masing base station sebaiknya dijelaskan secara cermat dan terperinci meliputi posisi dan nama tempat. Base ini dipergunakan sebagai titik tutupan harian dan juga sebagai nilai acuan bagi stasiun gaya berat lainnya. Pengukuran data lapangan meliputi pembacaan gravimeter juga penentuan posisi, waktu, dan pembacaan altimeter serta suhu. Pengambilan data pada titik-titik survei dilakukan dengan sistem Loop, yaitu sistem pengukuran yang dimulai dan diakhiri pada titik gayaberat yang sudah diketahui nilainya. Sistem Loop diharapkan dapat menghilangkan kesalahan yang disebabkan oleh pergeseran pembacaan gravimeter. Metode ini muncul dikarenakan alat yang digunakan selama melakukan pengukuran akan mengalami guncangan, sehingga menyebabkan bergesernya pembacaan titik nol pada alat tersebut.

Data-data yang diambil pada saat pengukuran adalah:
  • Tanggal dan hari pembacaan data, berguna untuk koreksi tidal.
  • Waktu pembacaan data, berguna untuk koreksi drift dan penentuan pasang surut.
  • Pembacaan alat.
  • Koordinat stasiun pengukuran dengan menggunakan GPS
  • Data inner zone untuk koreksi Terrain.
  • Ketinggian titik pengukuran.
Itulah proses akuisisi data gravitasi secara umum yang dijabarkan secara singkat, tahapan di atas termasuk konfigurasi line dapat disesuaikan dengan area pengukuran dan anomali yang ingin dicari.




| Free Bussines? |

0 komentar:

Posting Komentar